Monday, May 16, 2016

Teruntuk Orangtuaku Tercinta: Izinkan Aku Menentukan Masa Depanku Sendiri untuk Membahagiakan Kalian

"Surat ini terkhusus untuk orangtuaku tercinta."

            Papa, Mama yang kucintai, terima kasih telah merawatku hingga aku sekarang tumbuh menjadi orang dewasa. Terima kasih juga untuk didikannya agar aku menjadi orang bijaksana dan berguna untuk orang di sekitarku. Entah bagaimana caranya aku mengungkapkan terimakasih kepada kalian. Jika luasnya langit adalah kertas dan banyaknya air laut adalah tinta, maka itu saja belum cukup menuliskan ucapan terima kasihku kepada kalian.

karir

           Kini, aku telah tumbuh dewasa. Aku akan menghadapi dunia nyata yang jauh sudah kalian hadapin terlebih dahulu. Sudah saatnya aku memikirkan kelak menjadi seseorang. Ya, aku sadar pilihan papa dan mama adalah pilihan terbaik. Aku sadar tidak ada orangtua yang menyesatkan masa depan anaknya. Akupun juga sadar bahwa karir adalah hal penting di masa depanku.
Pa, Ma, aku belajar selama kuliah itu sesungguhnya penuh perjuangan. Aku mengejar dosen saat masa skripsi juga sesungguhnya penuh jerih payah. Jadi, aku sendiripun sudah sadar bahwa hidup ini keras. Walaupun sesungguhnya kalian sudah lebih dahulu menghadapi kerasnya hidup. Namun, izinkan aku untuk mengatakan bahwa aku tahu siapa aku dan dimana letak kemampuanku. Pengalaman kita berbeda, Pa, Ma. Bahkan, zaman kita juga sudah berbeda. Aku tidak berniat untuk menghakimi bahkan sok tahu, aku hanya ingin menentukan masa depanku.

karir

             Masa depan adalah pilihan hidup yang harus sesuai dengan jati diriku, karena masa depan berlaku sejak hari ini hingga akhir hayatku. Akulah yang akan menjalankan masa depanku. Tentunya, akulah yang merasakan setiap detik yang kulaksanakan kelak.

         Pa, ma, izinkan aku untuk mengungkapkan bahwa kalian tidak perlu khawatir akan masa depanku. Kumohon, kalian tidak perlu mengatur masa depanku. Kumohon, percayalah padaku bahwa aku adalah sang anak yang mampu menentukan masa depanku.

karir

           Aku yakin kalian pasti paham maksudku. Aku tidak menginginkan ada air mata kalian yang jatuh jika suatu saat aku tidak menikmati penentuan masa depan yang kalian inginkan. Aku juga tidak ingin kalian sakit hanya karena aku menuruti yang kalian inginkan.

No comments:

Post a Comment