"Surat ini terkhusus untuk orangtuaku tercinta."
Papa, Mama yang kucintai, terima kasih telah merawatku hingga aku
sekarang tumbuh menjadi orang dewasa. Terima kasih juga untuk didikannya
agar aku menjadi orang bijaksana dan berguna untuk orang di sekitarku.
Entah bagaimana caranya aku mengungkapkan terimakasih kepada kalian.
Jika luasnya langit adalah kertas dan banyaknya air laut adalah tinta,
maka itu saja belum cukup menuliskan ucapan terima kasihku kepada
kalian.
Kini, aku telah tumbuh dewasa. Aku akan menghadapi dunia nyata yang
jauh sudah kalian hadapin terlebih dahulu. Sudah saatnya aku memikirkan
kelak menjadi seseorang. Ya, aku sadar pilihan papa dan mama adalah
pilihan terbaik. Aku sadar tidak ada orangtua yang menyesatkan masa
depan anaknya. Akupun juga sadar bahwa karir adalah hal penting di masa
depanku.
Pa, Ma, aku belajar selama kuliah itu sesungguhnya penuh perjuangan.
Aku mengejar dosen saat masa skripsi juga sesungguhnya penuh jerih
payah. Jadi, aku sendiripun sudah sadar bahwa hidup ini keras. Walaupun
sesungguhnya kalian sudah lebih dahulu menghadapi kerasnya hidup. Namun,
izinkan aku untuk mengatakan bahwa aku tahu siapa aku dan dimana letak
kemampuanku. Pengalaman kita berbeda, Pa, Ma. Bahkan, zaman kita juga
sudah berbeda. Aku tidak berniat untuk menghakimi bahkan sok tahu, aku
hanya ingin menentukan masa depanku.
Masa depan adalah pilihan hidup yang harus sesuai dengan jati diriku,
karena masa depan berlaku sejak hari ini hingga akhir hayatku. Akulah
yang akan menjalankan masa depanku. Tentunya, akulah yang merasakan
setiap detik yang kulaksanakan kelak.
Pa, ma, izinkan aku untuk mengungkapkan bahwa kalian tidak perlu
khawatir akan masa depanku. Kumohon, kalian tidak perlu mengatur masa
depanku. Kumohon, percayalah padaku bahwa aku adalah sang anak yang
mampu menentukan masa depanku.
Aku yakin kalian pasti paham maksudku. Aku tidak menginginkan ada air
mata kalian yang jatuh jika suatu saat aku tidak menikmati penentuan
masa depan yang kalian inginkan. Aku juga tidak ingin kalian sakit hanya
karena aku menuruti yang kalian inginkan.
No comments:
Post a Comment