Tuesday, May 24, 2016

Ahli Kesehatan Inggris Bergabung dengan ISIS

London -Kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah merekrut seorang ahli kesehatan dari National Health Service (NHS) Inggris. Issam Abuanza, 37 tahun, meninggalkan rumahnya di Sheffield untuk bergabung dengan ISIS pada 2014. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. Dilansir dari BBC, hal ini diketahui lewat bocornya formulir rekrutmen ISIS.
Abuanza yang sejak 2009 telah memiliki lisensi praktek kesehatan di Inggris ini, memasang foto dirinya mengenakan pakaian dokter lengkap sambil membawa sarung senjata di laman Facebook miliknya. Ia terlihat tersenyum sembari mengacungkan telunjuknya ke atas.

Gambar lainnya menampilkan Abuanza dalam pakaian perang dengan senjata otomatis tersandar di bahu sebelah kiri sedang membaca Al-Quran
Menteri pertahanan John Hayes mengatakan ISIS tidak hanya mengincar orang-orang yang rentan seperti anak-anak. “Target mereka juga professional. Mereka berusaha menarik orang-orang dengan berbagai tipe, mendorong mereka untuk membunuh serta pergi dan berjuang di Suriah,” kata Hayes dikutip dari BBC, Rabu, 24 Mei 2016.

Abuanza ialah dokter asal Palestina yang menjadi warga negara Inggris dan bekerja untuk NHS selama tujuh tahun. Ia adalah dokter NHS pertama yang diketahui bergabung dengan ISIS

Lewat media sosial miliknya, Abuanza aktif menyebarkan propaganda. Pada Januari 2015 lalu, ia merayakan serangan teror di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris. “Segala puji bagi Tuhan atas serangan ini,” tulis dia di laman Facebooknya.



Bulan berikutnya ia menulis pula dukungan atas tindakan ISIS yang membakar hidup-hidup pilot asal Yordania.
Abuanza diduga menyebrang ke Suriah pada 26 Juli 2014, sesaat setelah ISIS mendeklarasikan berdirinya khalifah Islam. Seperti ribuan anggota ISIS lainnya, saat bergabung Abuanza mengisi dokumen pendaftaran. Ia menyebut dirinya sebagai dokter spesialis endocrinology.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi mengenai kebenaran dokumen pendaftaran yang bocor tersebut. Tapi banyak dari tentara Inggris yang menyatakan keasliannya.

Abuanza mendapatkan kualifikasinya sebagai dokter di Baghdad, setahun sebelum Amerika menginvasi Iraq pada 2003. Sejak May 2007-Juli 2009 ia bekerja di rumah sakit Glan Clwyd di Rhyl, Wales Utara, sebelum pindah ke Inggris. Ia bekerja di Rumah Sakit Scarborough antara Oktober 20012 dan Agustus 2013

Sesampainya di Suriah, Abuanza mulai menuliskan pekerjaannya sebagai tenaga medis ISIS di sosial media. Di salah satu postingannya ia menceritakan bagaimana para anggota ISIS menderita cedera tulang belakang karena minimnya tenaga kesehatan.

Peneliti senior dari Institute for Strategic Dialogue Dr Erin Saltman mengatakan tidak perlu terkejut dengan profesional yang bergabung dengan ISIS. Pasalnya, ISIS memang tidak hanya merekrut para pejuang. “Tidak seperti Al-Qeda, mereka lebih seperti propaganda Soviet atau Nazi yang menyatakan setiap orang memiliki peran untuk membangun masyarakat utopia Islam ini,” tuturnya.

Bergabungnya Abuanza dengan ISIS dikecam dari kalangan keluarganya sendiri. Saudara Abuanza, Najla mengatakan pada BBC bahwa orang tuanya tidak pernah memaafkan kelakuan abangnya tersebut.



“Ayah berharap dapat melihatnya sebelum ia meninggal. Ayah menghabiskan banyak baginya dan pendidikannya, dan justru ini yang Ia lakukan,” kata Najla.

No comments:

Post a Comment