London
-Kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah merekrut seorang ahli
kesehatan dari National Health Service (NHS) Inggris. Issam Abuanza, 37
tahun, meninggalkan rumahnya di Sheffield untuk bergabung dengan ISIS
pada 2014. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. Dilansir dari BBC, hal ini diketahui lewat bocornya formulir rekrutmen ISIS.
Abuanza yang sejak 2009 telah memiliki lisensi praktek kesehatan di
Inggris ini, memasang foto dirinya mengenakan pakaian dokter lengkap
sambil membawa sarung senjata di laman Facebook miliknya. Ia terlihat
tersenyum sembari mengacungkan telunjuknya ke atas.
Gambar lainnya menampilkan Abuanza dalam pakaian perang dengan
senjata otomatis tersandar di bahu sebelah kiri sedang membaca Al-Quran
Menteri pertahanan John Hayes mengatakan ISIS tidak hanya mengincar
orang-orang yang rentan seperti anak-anak. “Target mereka juga
professional. Mereka berusaha menarik orang-orang dengan berbagai tipe,
mendorong mereka untuk membunuh serta pergi dan berjuang di Suriah,”
kata Hayes dikutip dari BBC, Rabu, 24 Mei 2016.
Abuanza ialah dokter asal Palestina yang menjadi warga negara Inggris
dan bekerja untuk NHS selama tujuh tahun. Ia adalah dokter NHS pertama
yang diketahui bergabung dengan ISIS
Lewat media sosial
miliknya, Abuanza aktif menyebarkan propaganda. Pada Januari 2015 lalu,
ia merayakan serangan teror di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris.
“Segala puji bagi Tuhan atas serangan ini,” tulis dia di laman
Facebooknya.
Bulan berikutnya ia menulis pula dukungan atas tindakan ISIS yang membakar hidup-hidup pilot asal Yordania.
Abuanza diduga menyebrang ke Suriah pada 26 Juli 2014, sesaat setelah
ISIS mendeklarasikan berdirinya khalifah Islam. Seperti ribuan anggota
ISIS lainnya, saat bergabung Abuanza mengisi dokumen pendaftaran. Ia
menyebut dirinya sebagai dokter spesialis endocrinology.
Sampai
saat ini belum ada konfirmasi mengenai kebenaran dokumen pendaftaran
yang bocor tersebut. Tapi banyak dari tentara Inggris yang menyatakan
keasliannya.
Abuanza mendapatkan kualifikasinya sebagai dokter
di Baghdad, setahun sebelum Amerika menginvasi Iraq pada 2003. Sejak May
2007-Juli 2009 ia bekerja di rumah sakit Glan Clwyd di Rhyl, Wales
Utara, sebelum pindah ke Inggris. Ia bekerja di Rumah Sakit Scarborough
antara Oktober 20012 dan Agustus 2013
Sesampainya di Suriah,
Abuanza mulai menuliskan pekerjaannya sebagai tenaga medis ISIS di
sosial media. Di salah satu postingannya ia menceritakan bagaimana para
anggota ISIS menderita cedera tulang belakang karena minimnya tenaga
kesehatan.
Peneliti senior dari Institute for Strategic
Dialogue Dr Erin Saltman mengatakan tidak perlu terkejut dengan
profesional yang bergabung dengan ISIS. Pasalnya, ISIS memang tidak
hanya merekrut para pejuang. “Tidak seperti Al-Qeda, mereka lebih
seperti propaganda Soviet atau Nazi yang menyatakan setiap orang
memiliki peran untuk membangun masyarakat utopia Islam ini,” tuturnya.
Bergabungnya Abuanza dengan ISIS dikecam dari kalangan keluarganya
sendiri. Saudara Abuanza, Najla mengatakan pada BBC bahwa orang tuanya
tidak pernah memaafkan kelakuan abangnya tersebut.
“Ayah berharap dapat melihatnya sebelum ia meninggal. Ayah
menghabiskan banyak baginya dan pendidikannya, dan justru ini yang Ia
lakukan,” kata Najla.
No comments:
Post a Comment