Sunday, May 22, 2016

Gubernur Aceh Buka Festival Sabang Fair

SABANG - Gubernur Aceh diwakili Asisten I Setda Aceh, Dr Muzakar A Gani, Sabtu (21/5) sore di Arena Sabang Fair membuka acara Festival Sabang Fair (FSF) ke III 2016. Pembukaan FSF diawali dengan pawai budaya.
Hadir dalam pembukaan tersebut, Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, Sekdako Sabang, Sofyan Asdam, Wakil Kepala BPKS Irwan Faisal, Wakil Ketua DPRK Afrizal B, Kapolres AKBP Nurmeiningsih, Dandim 0112 Letkol Inf Parsaoran Sirait, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, para pimpinan 23 kabupaten/kota, serta sejumlah unsur muspida lainnya.
Muzakar A Gani yang membacakan pidato tertulis Gubernur Aceh mengatakan, FSF adalah even budaya yang ketiga kalinya dilaksanakan di Sabang. Pada FSF tahun ini Wali Kota Sabang telah menetapkan tema “Menggenggam Semangat Tradisi”. Tradisi adalah budaya dan budaya adalah adat istiadat yang ada dan berlangsung dalam kehidupan masyarakat.
“Sabang Fair untuk mengukuhkan Kota Sabang sebagai kota pusaka. Karena itu jadikan momen ini sebagai ajang keutuhan Aceh, sebagai nilai pusaka yang penuh momentum sejarah. Mari kita jadikan FSF ini sebagai aspek pelekat budaya bangsa,”katanya.
Sementara Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam mengatakan, agenda dari FSF ini merupakan perwujudan nyata dari Pemko Sabang untuk merajut kebersamaan dengan 23 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh dalam kapasitas menjaga eksistensi kebudayaan sebagai estafet warisan yang harus diteruskan dari generasi ke generasi mendatang. Pembukaan FSF ke III 2016 itu menyedot perhatian ribuan masyarakat. Tak hanya masyarakat lokal, namun sejumlah turis manca negara juga hadir ke Arena Sabang Fair menyaksikan pembukaan pergelaran kreatifitas dan seni dan budaya Aceh.
FSF digelar mulai 21 hingga 25 Mei 2016 dan memperebutkan total hadiah Rp 99 juta dengan memperlombakan 6 materi perlombaan, terdiri dari, pawai budaya, anjungan pameran kreatifitas daerah, tari kreasi baru Aceh dan kontemporer, cagok atau lawak khas Aceh, musik etnik kalaborasi Aceh moderen dan musikalisasi puisi.

No comments:

Post a Comment