Wednesday, May 11, 2016

MAMPUKAH KITA MENJADI LELAKI SPT INI ? ...based on true story...





Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah
senja

bahkan sudah mendekati malam, pak Suyatno 58 tahun kesehariannya
diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua, mereka
menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke
empat .....
tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan & itu terjadi selama 2
tahun.

Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa
tidak
Bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari
pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya
tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia
selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya, sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya
makan siang.

Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian, dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil
menceritakan
apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa
memandang ( tidak bisa menanggapi ) , pak
suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan
sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah
hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg
masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka
sambil menjenguk ibunya ( karena setelah anak mereka menikah sudah
tinggal dengan keluarga masing2) .

Dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia
inginkan hanya satu : semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata :"Pak kami ingin
sekali merawat ibu .......

Semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu & tidak ada sedikitpun
keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak ijinkan kami
menjaga
ibu" dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya .....
"Sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami
rasa ibupun akan mengijinkannya,
kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini ...
kami sudah tidak tega melihat bapak . . .
kami janji kami akan merawat ibu bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.
"Anak2ku.... . jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu....Mungkin
bapak akan menikah....
tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku. ... itu sudah
lebih
dari cukup, dia telah melahirkan kalian"..... .sejenak kerongkongannya
tercekat . . . . . . .
kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta
yg tidak ada satupun hal yg lebih berharga lebih daripada ini.

Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti
Ini ?
Kalian menginginkan bapak bahagia ....Apakah bathin bapak bisa
bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya
sekarang ?

Kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan dirawat
oleh
orang lain ....... bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno . . . .merekapun melihat
butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno . . . .
Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu . . .

Sampailah akhirnya pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV
swasta
untuk menjadi nara sumber acara islami Selepas shubuh dan merekapun
mengajukan pertanyaan kepada pak Suyatno . . .

Kenapa bapak mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istri yg sudah
tidak
bisa apa2.. ?

Disaat itulah meledak tangis beliau . . .

Dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak
sanggup
menahan haru . .

Disitulah pak suyatno bercerita . . . .

Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta

tapi dia tidak mencintai karena Allah

maka semuanya akan luntur . . . .

Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya ....

Sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya . . .

Mencintai saya dengan hati dan bathinnya

bukan dengan mata . . .

dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2 . .

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah .. . .

Dan itu merupakan ujian bagi saya .

Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya . . . apalagi dia
sakit .. .

Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya curhat kepada Allah
diatas
sajadah . . .

Dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk mendengar
rahasia saya . . . .

No comments:

Post a Comment