Selama ini kita selalu dimomokkan tentang Yahudi diperlakukan dengan kejam oleh tentara Nazi,
pimpinan Adolf Hitler. Tetapi sebenarnya Holocoust
itu adalah agenda zionis semata-mata
untuk menarik simpati dunia bagi membenarkan mereka kembali ke bumi palestina
dan berdirinya negara Israel. Modus operandi seperti ini juga digunakan sewaktu
serangan WTC di New York untuk
menghalalkan AS menghancurkan Afganistan.
Ingat lagi antara kata-kata Adolf Hitler mengenai
Yahudi:
" Saya bisa membunuh semua bangsa yahudi ketika saya berkuasa, tapi saya
tinggalkan sedikit untuk kamu mengenali siapakah sebenarnya bangsa yahudi dan
mengapa saya membunuh mereka".
- Adolf Hitler.
Tak ada yang mengejutkan dengan penemuan ini, kerana rata-rata ramai
yang mengetahui Adolf Hitler mempunyai darah campuran Yahudi. Cuma yang menjadi
persoalan sekarang, apa konspirasi dan muslihat mereka setelah ini, karena
penemuan ini diumumkan secara tiba-tiba……dan mulai digembar-gemburkan oleh
mereka. Sedangkan apa yang mereka lakukan sebelum ini? Mengapa mereka
membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mengumumkan penemuan kali ini?
Hitler mati dengan menembak dirinya sewaktu Jerman kalah dalam perang Dunia Kedua. Tetapi banyak info yang menyatakan bahwa mayatnya tidak ditemukan. Majalah Knack yang berkantor di Brussels mengklaim DNA yang diambil dari saudara Hitler yang tinggal di Amerika Sarikat (AS) telah membawa kepada penemuan tersebut.
Seorang wartawan, Jean-Paul Mulders mengumpulkan DNA dari kain napkin yang digunakan oleh salah seorang dari tiga pewaris Hitler yang tinggal di Long Island, New York. Keberhasilan DNA itu menyebabkan seorang petani di Austria yang hanya dikenali sebagai Norbert H. dan merupakan sepupu dari diktator Jerman tersebut berhasil dijejaki. Mulders mendapatkan bantuan pakar sejarah Marc Vermeeren untuk mencari Norbert di Waldviertel, Austria.
Norbert H. memberikan Vermeeren dan Mulders sampel air liurnya. Dengan menggunakan sampel Norbert dan DNA daripada kain napkin itu, Mulders mengklaim terdapat hubungan antara kedua-dua lelaki itu. Namun, DNA jenis Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) yang ditemui pada kedua-dua lelaki itu jarang ditemui di Jerman dan Eropa Barat.
“Jenis DNA tersebut biasanya ditemui dalam penduduk Barbar di Maghribi, Algeria, Libya dan Tunisia termasuk Kaum Yahudi Ashkenazi dan Sephardic,” kata Mulders. “Itu merupakan keputusan yang mengejutkan. Susah meramalkan bagaimana pendukung dan penentang Hitler menerima penemuan ini,” kata pakar genetik, Ronny Decorte yang mengesahkan hasil uji DNA tersebut dan menegaskan bahwa kemungkinan Hitler juga mempunyai darah keturunan Afrika Utara.
Menurut majalah Knack, DNA itu diuji dalam labor dengan pengamanan yang luar biasa ketat.
Kalau sebelum ini heboh dengan terbongkarnya rahasia bahwa Adolf Hitler berhubungan dengan orang Islam dan juga mendapat mandat daripada ulama-ulama mengenai bangsa Yahudi. Adolf Hitler juga dikatakan mengkaji Al-Quran tentang siapa itu Yahudi dan banyak lagi…..
Apa itu peristiwa holocoust seperti yang dicanang selama ini :
Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya ketika Perang Dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang berarti seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.
Kononnya, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 6.3 juta orang Yahudi (angka yang diberitakan selama ini oleh Kelompok Yahudi)
Pembunuhan Yahudi secara massal adalah merupakan satu konspirasi besar dan pembohongan paling besar yang mereka rancang sebelum berdirinya negara Israel, dengan adanya pembunuhan massal maka dunia akan jatuh simpati pada kaum Yahudi yang kononnya ditindas.
Tetapi hakikatnya orang Yahudi ini perangainya, mereka sanggup berkorban apa saja demi kepentingan kaum mereka walaupun terpaksa bergadai nyawa. Setelah kejadian pembunuhan massal, mereka berhijrah ke Palestina dan setelah itu berdiri sebuah negara haram Israel yang mereka dirikan diatas tanah Palestina dengan merampas hak Palestina.
Lihat apa yang terjadi sekarang? Jangan sesekali percaya bulat-bulat dengan agenda Yahudi. Perlu waspada. Agenda Yahudi ialah mau menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu ganas sehingga sanggup membunuh orang untuk menguasai dunia.
Dan lihatlah hari ini, kenapa Israel dan kuda tunggangan US tidak pernah sekali pun berencana menyerang Jerman untuk balas dendam, padahal NAZI yang membunuh Kaum mereka? Kenapa mereka lebih suka mengacau keamanan negara-negara Timur Tengah?
Beberapa persoalan lain yang bisa
dibagikan disini mengenai perihal Adolf Hitler, Yahudi :
1. Kakek presiden George Bush juga pernah memberikan
bantuan kepada Hitler untuk berkuasa. Berikut adalah petikan dari artikel
di guardian.co.uk , “George Bush’s grandfather, the late
US senator Prescott Bush, was a director and shareholder of companies that
profited fromtheir involvement with the financial backers of Nazi Germany. “
2.
Mengapa banyak Ilmuan NAZI ditarik
masuk ke dalam NASA??
3. Dua-dua negara ini iaitu Jerman
(NAZI) dan Amerika Syarikat mencetuskan visi globalisasi yaitu untuk menguasai
DUNIA. Antara cita-cita Hitler adalah untuk memerintah dunia. Apakah ini
kebetulan?
4. Adolf Hitler dipercayai adalah agen
Inggris dan pernah ke Inggris pada 1912 untuk urusan latihan. Antara yang
dipelajarinya adalah untuk BRAINWASH manusia. Tempat latihannya adalah di
British Military Psych-Ops War School ,Tavistock , Devon dan di Ireland. Informasi
tentang Hitler ke Inggris ada tercatat dalam buku catatan adik iparnya , “The
Memoirs of Bridget Hitler”(1979). Selama Perang Dunia Pertama, Hitler hanya
menjadi ‘runner’ dalam tentara Jerman dan pernah ditangkap 2 kali oleh tentara
Inggris. Dia telah dikenakan hukuman oleh British Intelligence.
5. Kedua-dua negara ini yaitu Jerman
(NAZI) dan Amerika telah membunuh jutaan
manusia. NAZI bukan hanya membunuh orang-orang Yahudi, tetapi juga orang-orang
POLANDIA, orang-orang Slavic dan lain-lain
6.
Hitler
sendiri juga ada darah campuran Yahudi. Dan 155,000 Tentara NAZI adalah
berdarah Yahudi juga, termasuklah seribu lebih pegawai-pegawai dan
pegawai-pegawai tertingginya. Tetapi Yahudi yang mana yang mereka bantai
habis-habisan itu?
7. Media menggembar-gemburkan Adolf
Hitler membunuh 6.8 juta Yahudi tetapi di Eropa pada waktu itu Yahudi hanya ada
sekitar 3.5 juta saja. ehem….
Kita
lihat NAZI bantai Yahudi yang mana?
Itu
yang menjadi persoalannya sekarang. Illuminati pun ada yang mengaku bahwa
mereka keturunan Yahudi tetapi sebaliknya kebanyakan mereka adalah keturunan
Namrud dan Firaun, bukannya Yahudi tulen. Apakah semua Yahudi itu JAHAT?
Dalam Al-Quran disebutkan :
“Dan kami membagi mereka (Yahudi) di dunia ini menjadi beberapa golongan, di antaranya ada orang-orang yang baik dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran.” Surah Al-A’raaf : ayat 168
Tidak bisa disangkal rencana yang cukup teliti dibuat mereka selama ini ...
ALASAN HITLER MEMBANTAI
KAUM YAHUDI
UNGKAPAN EMAS HITLER.
“Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di DUNIA, tapi saya sisahkan
sedikit saja yang hidup, agar kamu tahu mengapa alas an saya membunuh
mereka” Ucapan Hitler.
Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Jerman puluhan tahun yang lalu. Namanya
mulai terkenal ketikan gerakan Nazi yang dipimpinnya mampu mendominasi
Jerman dan negara-negara Eropa di sekitarnya.
Salah satu manuver pilitiknya yang masih menjadi gunjingan hingga saat
ini adalah pembantaiannya terhadap ribuan warga Yahudi Jerman, yang
lebih dikenal dengan peristiwa Holocaust.
Dan Hitler telah memprediksi, titah pembantaiannya terhadap ras yang
satu ini akan selalu menjadi berita yang kontroversial. Karena itu
Hitler mengatakan dalam buku Mein Kampf yang ditulisnya, “Tidak akan
kubantai habis seluruh yahudi agar di masa yang akan datang kalian
mengerti alasan mengapa aku membantai mereka.” Kini, hampir 80 tahun
setelah peristiwa tersebut, kita dapat menelaah apa alasan Hitler
membantai warga minoritasnya itu.
Yahudi saat ini (yang disisakan oleh Hitler itu), tumbuh menjadi kaum
yang kuat dan banyak. Mereka tersebar hampir di seluruh negara di dunia
ini. Mereka pintar dan sangat berpengaruh. Mereka berada di
posisi-posisi penting pemegang kebijakan dunia.
Merekalah penggagas dan pemegang IMF, PBB, dan Bank Dunia. Mereka juga
memiliki ilmuwan-ilmuwan jenius peraih Nobel (80% peraih Nobel dunia
adalah Yahudi). Juga ekonom dan ahli kenegaraan yang menjadi rebutan
para petinggi dunia.
Selain itu, mereka juga menguasai industri hiburan dan media massa.
Mereka memiliki kantor berita, Produktion House, jurnalis, produser,
sutradara, aktris dan aktor, serta penyanyi-penyanyi papan atas, yang
tidak hanya langganan mendapat penghargaan, tapi juga gencar
menyebarluaskan ideologi mereka pada masyarakat umum.
Tak ketinggalan, mereka juga menguasai industri perdagangan dunia.
Berbagai perusahan besar mereka menyediakan aneka kebutuhan masyarakat
dunia, mulai dari popok bayi, makanan, minuman, hingga perangkat
elektronik. Dan sebagian besar keuntungan yang mereka dapatkan, mereka
sumbangkan dengan sukarela untuk mendukung misi-misi ke-yahudian mereka.
Pendek kata, para Yahudi yang telah berhasil keluar dari keterpurukan
mereka akibat penindasan itu, kini menjadi suatu kaum yang sangat kuat
dan disegani dunia. Dan apa yang mereka lakukan dengan segala capaian
yang telah mereka raih?
Alih-alih memberikan bantuan bagi suatu kaum atau bangsa yang tertindas,
mereka malah menggunakan segala kejayaan yang mereka punya untuk
menindas bangsa manapun yang mampu mereka tindas. Bahkan bangsa yang
sama sekali tak bertanggung jawab atas penindasan terhadap mereka,
seperti penindasan yang mereka lakukan di Palestina.
Dengan semua kenyataan tentang Yahudi saat ini, kepahaman kita yang
seperti apakah yang diingini oleh seorang Hitler, agar kita memaklumi
pembantaian yang dilakukannya puluhan tahun yang lalu?
Ada 2 spekulasi kemungkinan yang akan saya paparkan di sini.
Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa para Yahudi itu memang
pembuat masalah yang sangat membahayakan dunia. Karena itu mereka pantas
dibantai.
Kalau alasan ini yang Hitler ingin kita mengerti, maka dia telah
berhasil. Karena masyarakat dunia sesungguhnya telah tahu dan muak
dengan segala makar dan kejahatan yang bangsa Yahudi lakukan. Meskipun,
hanya sedikit orang yang benar-benar protes dan melakukan perlawanan
terhadap dominasi Yahudi di dunia ini.
Intifadhoh di Palestina, pemboikotan produk-produk yahudi, perang
terhadap liberalisme, hedonisme, prularisme, sekulerisme, serta
isme-isme yang lainnya, adalah beberapa contoh perlawanan yang
masyarakat lakukan untuk membantai makar mereka.
Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa pembantaian yang
dilakukannya dapat melecut semangat para Yahudi saat itu di berbagai
penjuru dunia, sehingga mereka (para Yahudi) bangkit dari kemalasan
mereka dan mulai giat bekerja untuk menguasai dunia.
Jika alasan ini yang dipakai Hitler untuk membantai para yahudi Jerman
saat itu, maka sesungguhnya ia juga telah berhasil.
Dalam Protocols of Zion disebutkan, bahwa tujuan pembantaian Yahudi
dalam peristiwa Holocaust adalah untuk melenyapkan para Yahudi yang
lemah dan pemalas, serta “membangunkan” para Yahudi yang lain agar
kembali serius bekerja dalam mewujudkan The New World Order-Tatanan
Dunia Baru.
Mereka yang mati terbantai adalah Yahudi yang tidak terlalu
“bermanfaat”. Satu-satunya kemanfaatan yang bisa mereka berikan adalah
dengan mati terbantai, sebagai pelecut bagi saudara-saudara satu ras
mereka, agar mau bangkit mengemban misi sebagai “Bangsa Terpilih”.
Entah apa alasan Hitler yang sebenarnya saat dia membantai para Yahudi
Jerman kala itu. Entah apa pula alasan Hitler, saat dia menyisakan
Yahudi yang lain untuk tetap hidup waktu itu. Tapi jika mengingat bahwa
Hitler sendiri sebenarnya adalah seorang kader Yahudi militan, maka
alasan ke-2 lebih mungkin diembannya.
Dari artikel di eramuslim.com yang berjudul “Yahudi di Sekitar Hitler”
sangat kentara bahwa sesungguhnya Hitler adalah seorang keturunan yahudi
yang “terdidik dengan baik” dengan didikan ala Yahudi. Bahkan saat
berkuasa sebagai pemimpin Nazi pun, Hitler selalu didampingi dengan
mesra oleh saudara-saudara satu ras-nya.
Termasuk saat mengambil kebijakan Holocaust. Kebijakannya yang satu ini
tak lepas dari pertimbangan jenderal-jenderal dan ahli kenegaraan yang
mayoritas adalah Yahudi. Jika Holocaust bukanlah sebuah konspirasi besar
dalam pemberdayaan kembali ras yahudi, maka seharusnya saat itu para
jenderal, panglima, penasehat, ayah, dan bahkan istri Hitler, saling
berlomba untuk menggagalkan kebijakan tersebut.
Peristiwa Holocaust pada kenyataannya kini selalu menjadi senjata bagi
para Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia. Pembantaian atas
ribuan kaum mereka (beberapa peneliti sejarah mengatakan bahwa jumlah
ini terlalu dilebih-lebihkan), menjadi alasan bagi mereka untuk membuat
masyarakat dunia iba akan nasib mereka.
Dengan Holocaust, bangsa yahudi membuat masyarakat dunia bersepakat
untuk memaklumi segala “kenakalan” yang mereka lakukan. Dengan
Holocaust, mereka mengkampanyekan permusuhan kepada orang-orang yang
anti-semit (anti-yahudi). Dan dengan Holocaust, mereka merajuk kepada
dunia agar dibiarkan dan diberi pertolongan untuk kembali ke rumah
mereka di Palestina, meskipun itu berarti mengusir dan membantai seluruh
warga aslinya.
Hanya Hitler sendiri yang mengerti, apa alasannya membantai para Yahudi
di negaranya. Yang jelas, selamanya kita tidak akan pernah membenarkan
suatu pembantaian ummat manusia -apapun ras, agama, kelas sosial, maupun
bangsanya- dengan alasan apapun yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT.
Dan saat ini, setelah semua yang terjadi, yang dapat kita lakukan adalah
selalu mewaspadai dan memerangi segala makar jahat yang dibuat oleh
bangsa manapun di dunia ini. Termasuk makar dalam pembentukan opini
publik yang berlebihan dan menyesatkan. Wallahu’alam
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
ALASAN HITLER MEMBANTAI
KAUM YAHUDI
UNGKAPAN EMAS HITLER.
“Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di DUNIA, tapi saya sisahkan
sedikit saja yang hidup, agar kamu tahu mengapa alas an saya membunuh
mereka” Ucapan Hitler.
Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Jerman puluhan tahun yang lalu. Namanya
mulai terkenal ketikan gerakan Nazi yang dipimpinnya mampu mendominasi
Jerman dan negara-negara Eropa di sekitarnya.
Salah satu manuver pilitiknya yang masih menjadi gunjingan hingga saat
ini adalah pembantaiannya terhadap ribuan warga Yahudi Jerman, yang
lebih dikenal dengan peristiwa Holocaust.
Dan Hitler telah memprediksi, titah pembantaiannya terhadap ras yang
satu ini akan selalu menjadi berita yang kontroversial. Karena itu
Hitler mengatakan dalam buku Mein Kampf yang ditulisnya, “Tidak akan
kubantai habis seluruh yahudi agar di masa yang akan datang kalian
mengerti alasan mengapa aku membantai mereka.” Kini, hampir 80 tahun
setelah peristiwa tersebut, kita dapat menelaah apa alasan Hitler
membantai warga minoritasnya itu.
Yahudi saat ini (yang disisakan oleh Hitler itu), tumbuh menjadi kaum
yang kuat dan banyak. Mereka tersebar hampir di seluruh negara di dunia
ini. Mereka pintar dan sangat berpengaruh. Mereka berada di
posisi-posisi penting pemegang kebijakan dunia.
Merekalah penggagas dan pemegang IMF, PBB, dan Bank Dunia. Mereka juga
memiliki ilmuwan-ilmuwan jenius peraih Nobel (80% peraih Nobel dunia
adalah Yahudi). Juga ekonom dan ahli kenegaraan yang menjadi rebutan
para petinggi dunia.
Selain itu, mereka juga menguasai industri hiburan dan media massa.
Mereka memiliki kantor berita, Produktion House, jurnalis, produser,
sutradara, aktris dan aktor, serta penyanyi-penyanyi papan atas, yang
tidak hanya langganan mendapat penghargaan, tapi juga gencar
menyebarluaskan ideologi mereka pada masyarakat umum.
Tak ketinggalan, mereka juga menguasai industri perdagangan dunia.
Berbagai perusahan besar mereka menyediakan aneka kebutuhan masyarakat
dunia, mulai dari popok bayi, makanan, minuman, hingga perangkat
elektronik. Dan sebagian besar keuntungan yang mereka dapatkan, mereka
sumbangkan dengan sukarela untuk mendukung misi-misi ke-yahudian mereka.
Pendek kata, para Yahudi yang telah berhasil keluar dari keterpurukan
mereka akibat penindasan itu, kini menjadi suatu kaum yang sangat kuat
dan disegani dunia. Dan apa yang mereka lakukan dengan segala capaian
yang telah mereka raih?
Alih-alih memberikan bantuan bagi suatu kaum atau bangsa yang tertindas,
mereka malah menggunakan segala kejayaan yang mereka punya untuk
menindas bangsa manapun yang mampu mereka tindas. Bahkan bangsa yang
sama sekali tak bertanggung jawab atas penindasan terhadap mereka,
seperti penindasan yang mereka lakukan di Palestina.
Dengan semua kenyataan tentang Yahudi saat ini, kepahaman kita yang
seperti apakah yang diingini oleh seorang Hitler, agar kita memaklumi
pembantaian yang dilakukannya puluhan tahun yang lalu?
Ada 2 spekulasi kemungkinan yang akan saya paparkan di sini.
Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa para Yahudi itu memang
pembuat masalah yang sangat membahayakan dunia. Karena itu mereka pantas
dibantai.
Kalau alasan ini yang Hitler ingin kita mengerti, maka dia telah
berhasil. Karena masyarakat dunia sesungguhnya telah tahu dan muak
dengan segala makar dan kejahatan yang bangsa Yahudi lakukan. Meskipun,
hanya sedikit orang yang benar-benar protes dan melakukan perlawanan
terhadap dominasi Yahudi di dunia ini.
Intifadhoh di Palestina, pemboikotan produk-produk yahudi, perang
terhadap liberalisme, hedonisme, prularisme, sekulerisme, serta
isme-isme yang lainnya, adalah beberapa contoh perlawanan yang
masyarakat lakukan untuk membantai makar mereka.
Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa pembantaian yang
dilakukannya dapat melecut semangat para Yahudi saat itu di berbagai
penjuru dunia, sehingga mereka (para Yahudi) bangkit dari kemalasan
mereka dan mulai giat bekerja untuk menguasai dunia.
Jika alasan ini yang dipakai Hitler untuk membantai para yahudi Jerman
saat itu, maka sesungguhnya ia juga telah berhasil.
Dalam Protocols of Zion disebutkan, bahwa tujuan pembantaian Yahudi
dalam peristiwa Holocaust adalah untuk melenyapkan para Yahudi yang
lemah dan pemalas, serta “membangunkan” para Yahudi yang lain agar
kembali serius bekerja dalam mewujudkan The New World Order-Tatanan
Dunia Baru.
Mereka yang mati terbantai adalah Yahudi yang tidak terlalu
“bermanfaat”. Satu-satunya kemanfaatan yang bisa mereka berikan adalah
dengan mati terbantai, sebagai pelecut bagi saudara-saudara satu ras
mereka, agar mau bangkit mengemban misi sebagai “Bangsa Terpilih”.
Entah apa alasan Hitler yang sebenarnya saat dia membantai para Yahudi
Jerman kala itu. Entah apa pula alasan Hitler, saat dia menyisakan
Yahudi yang lain untuk tetap hidup waktu itu. Tapi jika mengingat bahwa
Hitler sendiri sebenarnya adalah seorang kader Yahudi militan, maka
alasan ke-2 lebih mungkin diembannya.
Dari artikel di eramuslim.com yang berjudul “Yahudi di Sekitar Hitler”
sangat kentara bahwa sesungguhnya Hitler adalah seorang keturunan yahudi
yang “terdidik dengan baik” dengan didikan ala Yahudi. Bahkan saat
berkuasa sebagai pemimpin Nazi pun, Hitler selalu didampingi dengan
mesra oleh saudara-saudara satu ras-nya.
Termasuk saat mengambil kebijakan Holocaust. Kebijakannya yang satu ini
tak lepas dari pertimbangan jenderal-jenderal dan ahli kenegaraan yang
mayoritas adalah Yahudi. Jika Holocaust bukanlah sebuah konspirasi besar
dalam pemberdayaan kembali ras yahudi, maka seharusnya saat itu para
jenderal, panglima, penasehat, ayah, dan bahkan istri Hitler, saling
berlomba untuk menggagalkan kebijakan tersebut.
Peristiwa Holocaust pada kenyataannya kini selalu menjadi senjata bagi
para Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia. Pembantaian atas
ribuan kaum mereka (beberapa peneliti sejarah mengatakan bahwa jumlah
ini terlalu dilebih-lebihkan), menjadi alasan bagi mereka untuk membuat
masyarakat dunia iba akan nasib mereka.
Dengan Holocaust, bangsa yahudi membuat masyarakat dunia bersepakat
untuk memaklumi segala “kenakalan” yang mereka lakukan. Dengan
Holocaust, mereka mengkampanyekan permusuhan kepada orang-orang yang
anti-semit (anti-yahudi). Dan dengan Holocaust, mereka merajuk kepada
dunia agar dibiarkan dan diberi pertolongan untuk kembali ke rumah
mereka di Palestina, meskipun itu berarti mengusir dan membantai seluruh
warga aslinya.
Hanya Hitler sendiri yang mengerti, apa alasannya membantai para Yahudi
di negaranya. Yang jelas, selamanya kita tidak akan pernah membenarkan
suatu pembantaian ummat manusia -apapun ras, agama, kelas sosial, maupun
bangsanya- dengan alasan apapun yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT.
Dan saat ini, setelah semua yang terjadi, yang dapat kita lakukan adalah
selalu mewaspadai dan memerangi segala makar jahat yang dibuat oleh
bangsa manapun di dunia ini. Termasuk makar dalam pembentukan opini
publik yang berlebihan dan menyesatkan. Wallahu’alam
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
No comments:
Post a Comment