Saturday, May 21, 2016

YAHUDI MANA YANG DIBUNUH HITLER ???

Selama ini kita selalu dimomokkan tentang Yahudi diperlakukan dengan kejam oleh tentara Nazi, pimpinan Adolf Hitler. Tetapi sebenarnya Holocoust itu adalah  agenda zionis semata-mata untuk menarik simpati dunia bagi membenarkan mereka kembali ke bumi palestina dan berdirinya negara Israel. Modus operandi seperti ini juga digunakan sewaktu  serangan WTC di New York untuk menghalalkan  AS menghancurkan Afganistan.



Ingat lagi antara kata-kata Adolf Hitler mengenai Yahudi:


" Saya bisa membunuh semua bangsa yahudi ketika saya berkuasa, tapi saya tinggalkan sedikit untuk kamu mengenali siapakah sebenarnya bangsa yahudi dan mengapa saya membunuh mereka".
- Adolf Hitler.

Tak ada yang mengejutkan dengan penemuan ini, kerana rata-rata ramai yang mengetahui Adolf Hitler mempunyai darah campuran Yahudi. Cuma yang menjadi persoalan sekarang, apa konspirasi dan muslihat mereka setelah ini, karena penemuan ini diumumkan secara tiba-tiba……dan mulai digembar-gemburkan oleh mereka. Sedangkan apa yang mereka lakukan sebelum ini? Mengapa mereka membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mengumumkan  penemuan kali ini?


BRUSSELS – Uji DNA kepada anggota keluarga pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler menunjukkan bahawa dia  keturunan Yahudi dan Afrika Utara.Penemuan itu mengejutkan karena Hitler bertanggungjawab mengarahkan pembunuhan penduduk keturunan Yahudi pada zaman Perang Dunia Kedua.

Hitler mati dengan menembak dirinya sewaktu Jerman kalah dalam perang Dunia Kedua. Tetapi banyak info yang menyatakan bahwa mayatnya tidak ditemukan.  Majalah Knack yang berkantor di Brussels mengklaim DNA yang diambil dari saudara Hitler yang tinggal di Amerika Sarikat (AS) telah membawa kepada penemuan tersebut.

Seorang wartawan, Jean-Paul Mulders mengumpulkan DNA dari kain napkin yang digunakan oleh salah seorang dari tiga pewaris Hitler yang tinggal di Long Island, New York. Keberhasilan DNA itu menyebabkan seorang petani di Austria yang hanya dikenali sebagai Norbert H. dan merupakan sepupu dari diktator Jerman tersebut berhasil dijejaki. Mulders mendapatkan bantuan pakar sejarah Marc Vermeeren untuk mencari Norbert di Waldviertel, Austria.

Norbert H. memberikan Vermeeren dan Mulders sampel air liurnya. Dengan menggunakan sampel Norbert dan DNA daripada kain napkin itu, Mulders mengklaim terdapat hubungan antara kedua-dua lelaki itu. Namun, DNA jenis Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) yang ditemui pada kedua-dua lelaki itu jarang ditemui di Jerman dan Eropa Barat.

“Jenis DNA tersebut biasanya ditemui dalam penduduk Barbar di Maghribi, Algeria, Libya dan Tunisia termasuk Kaum Yahudi Ashkenazi dan Sephardic,” kata Mulders. “Itu merupakan keputusan yang mengejutkan. Susah meramalkan bagaimana pendukung dan penentang Hitler menerima penemuan ini,” kata pakar genetik, Ronny Decorte yang mengesahkan hasil uji DNA tersebut  dan menegaskan bahwa kemungkinan Hitler juga mempunyai darah keturunan Afrika Utara.

Menurut majalah Knack, DNA itu diuji dalam labor dengan pengamanan yang luar biasa ketat.

Kalau sebelum ini heboh dengan terbongkarnya rahasia bahwa Adolf Hitler berhubungan dengan orang Islam dan juga mendapat mandat daripada ulama-ulama mengenai bangsa Yahudi. Adolf  Hitler juga dikatakan mengkaji Al-Quran tentang siapa itu Yahudi dan banyak lagi…..

Apa itu peristiwa holocoust seperti yang dicanang selama ini :

Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya ketika  Perang Dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang berarti seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.

Kononnya, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 6.3 juta orang Yahudi (angka yang diberitakan selama ini oleh Kelompok Yahudi)
Pembunuhan Yahudi secara massal adalah merupakan satu konspirasi besar dan pembohongan paling besar yang mereka rancang sebelum berdirinya negara  Israel, dengan adanya pembunuhan massal maka dunia akan jatuh simpati pada kaum Yahudi yang kononnya ditindas.

Tetapi hakikatnya orang Yahudi ini perangainya, mereka sanggup berkorban apa saja demi kepentingan kaum mereka walaupun terpaksa bergadai nyawa. Setelah kejadian pembunuhan massal, mereka  berhijrah ke Palestina dan setelah itu berdiri sebuah negara haram Israel yang mereka dirikan diatas tanah Palestina dengan merampas hak Palestina.

Lihat apa yang terjadi sekarang? Jangan sesekali percaya bulat-bulat dengan agenda Yahudi. Perlu waspada. Agenda Yahudi ialah mau menunjukkan kepada dunia bahwa Islam  itu ganas sehingga sanggup membunuh orang untuk menguasai dunia.

Dan lihatlah hari ini, kenapa Israel dan kuda tunggangan US tidak pernah sekali pun berencana  menyerang Jerman untuk balas dendam, padahal  NAZI yang membunuh Kaum mereka? Kenapa mereka lebih suka mengacau keamanan negara-negara Timur Tengah?

Beberapa persoalan lain yang bisa dibagikan disini mengenai perihal Adolf Hitler, Yahudi :

1.  Kakek  presiden George Bush juga pernah memberikan bantuan kepada Hitler untuk berkuasa.  Berikut adalah petikan dari artikel di guardian.co.uk ,  “George Bush’s grandfather, the late US senator Prescott Bush, was a director and shareholder of companies that profited fromtheir involvement with the financial backers of Nazi Germany. “
2.      Mengapa banyak Ilmuan NAZI ditarik masuk ke dalam NASA??
3.    Dua-dua negara ini iaitu Jerman (NAZI) dan Amerika Syarikat mencetuskan visi globalisasi yaitu untuk menguasai DUNIA. Antara cita-cita Hitler adalah untuk memerintah dunia. Apakah ini kebetulan?
4.    Adolf Hitler dipercayai adalah agen Inggris dan pernah ke Inggris pada 1912 untuk urusan latihan. Antara yang dipelajarinya adalah untuk BRAINWASH manusia.  Tempat latihannya adalah di British Military Psych-Ops War School ,Tavistock , Devon dan di Ireland.  Informasi tentang Hitler ke Inggris ada tercatat dalam buku catatan adik iparnya , “The Memoirs of Bridget Hitler”(1979).  Selama Perang Dunia Pertama, Hitler hanya menjadi ‘runner’ dalam tentara Jerman dan pernah ditangkap 2 kali oleh tentara Inggris.  Dia telah dikenakan hukuman oleh British Intelligence.
5.    Kedua-dua negara ini yaitu Jerman (NAZI) dan Amerika  telah membunuh jutaan manusia. NAZI bukan hanya membunuh orang-orang Yahudi, tetapi juga orang-orang POLANDIA, orang-orang Slavic dan lain-lain
6.      Hitler sendiri juga ada darah campuran Yahudi. Dan 155,000 Tentara NAZI adalah berdarah Yahudi juga, termasuklah seribu lebih pegawai-pegawai dan pegawai-pegawai tertingginya.  Tetapi Yahudi yang mana yang mereka bantai habis-habisan itu?
7.    Media menggembar-gemburkan Adolf Hitler membunuh 6.8 juta Yahudi tetapi di Eropa pada waktu itu Yahudi hanya ada sekitar 3.5 juta saja. ehem….

Kita lihat NAZI bantai  Yahudi yang mana? 

Itu yang menjadi persoalannya sekarang. Illuminati pun ada yang mengaku bahwa mereka keturunan Yahudi tetapi sebaliknya kebanyakan mereka adalah keturunan Namrud dan Firaun, bukannya Yahudi tulen.  Apakah semua Yahudi itu JAHAT? 

Tahukah kita BEDA Yahudi Zionis dengan Yahudi Orthodox?
Dalam Al-Quran disebutkan :
“Dan kami membagi mereka (Yahudi) di dunia ini menjadi beberapa golongan, di antaranya ada orang-orang yang baik dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran.” Surah Al-A’raaf : ayat 168

Tidak bisa disangkal  rencana yang cukup teliti dibuat mereka selama ini ...
ALASAN HITLER MEMBANTAI KAUM YAHUDI UNGKAPAN EMAS HITLER. “Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di DUNIA, tapi saya sisahkan sedikit saja yang hidup, agar kamu tahu mengapa alas an saya membunuh mereka” Ucapan Hitler. Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Jerman puluhan tahun yang lalu. Namanya mulai terkenal ketikan gerakan Nazi yang dipimpinnya mampu mendominasi Jerman dan negara-negara Eropa di sekitarnya. Salah satu manuver pilitiknya yang masih menjadi gunjingan hingga saat ini adalah pembantaiannya terhadap ribuan warga Yahudi Jerman, yang lebih dikenal dengan peristiwa Holocaust. Dan Hitler telah memprediksi, titah pembantaiannya terhadap ras yang satu ini akan selalu menjadi berita yang kontroversial. Karena itu Hitler mengatakan dalam buku Mein Kampf yang ditulisnya, “Tidak akan kubantai habis seluruh yahudi agar di masa yang akan datang kalian mengerti alasan mengapa aku membantai mereka.” Kini, hampir 80 tahun setelah peristiwa tersebut, kita dapat menelaah apa alasan Hitler membantai warga minoritasnya itu. Yahudi saat ini (yang disisakan oleh Hitler itu), tumbuh menjadi kaum yang kuat dan banyak. Mereka tersebar hampir di seluruh negara di dunia ini. Mereka pintar dan sangat berpengaruh. Mereka berada di posisi-posisi penting pemegang kebijakan dunia. Merekalah penggagas dan pemegang IMF, PBB, dan Bank Dunia. Mereka juga memiliki ilmuwan-ilmuwan jenius peraih Nobel (80% peraih Nobel dunia adalah Yahudi). Juga ekonom dan ahli kenegaraan yang menjadi rebutan para petinggi dunia. Selain itu, mereka juga menguasai industri hiburan dan media massa. Mereka memiliki kantor berita, Produktion House, jurnalis, produser, sutradara, aktris dan aktor, serta penyanyi-penyanyi papan atas, yang tidak hanya langganan mendapat penghargaan, tapi juga gencar menyebarluaskan ideologi mereka pada masyarakat umum. Tak ketinggalan, mereka juga menguasai industri perdagangan dunia. Berbagai perusahan besar mereka menyediakan aneka kebutuhan masyarakat dunia, mulai dari popok bayi, makanan, minuman, hingga perangkat elektronik. Dan sebagian besar keuntungan yang mereka dapatkan, mereka sumbangkan dengan sukarela untuk mendukung misi-misi ke-yahudian mereka. Pendek kata, para Yahudi yang telah berhasil keluar dari keterpurukan mereka akibat penindasan itu, kini menjadi suatu kaum yang sangat kuat dan disegani dunia. Dan apa yang mereka lakukan dengan segala capaian yang telah mereka raih? Alih-alih memberikan bantuan bagi suatu kaum atau bangsa yang tertindas, mereka malah menggunakan segala kejayaan yang mereka punya untuk menindas bangsa manapun yang mampu mereka tindas. Bahkan bangsa yang sama sekali tak bertanggung jawab atas penindasan terhadap mereka, seperti penindasan yang mereka lakukan di Palestina. Dengan semua kenyataan tentang Yahudi saat ini, kepahaman kita yang seperti apakah yang diingini oleh seorang Hitler, agar kita memaklumi pembantaian yang dilakukannya puluhan tahun yang lalu? Ada 2 spekulasi kemungkinan yang akan saya paparkan di sini. Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa para Yahudi itu memang pembuat masalah yang sangat membahayakan dunia. Karena itu mereka pantas dibantai. Kalau alasan ini yang Hitler ingin kita mengerti, maka dia telah berhasil. Karena masyarakat dunia sesungguhnya telah tahu dan muak dengan segala makar dan kejahatan yang bangsa Yahudi lakukan. Meskipun, hanya sedikit orang yang benar-benar protes dan melakukan perlawanan terhadap dominasi Yahudi di dunia ini. Intifadhoh di Palestina, pemboikotan produk-produk yahudi, perang terhadap liberalisme, hedonisme, prularisme, sekulerisme, serta isme-isme yang lainnya, adalah beberapa contoh perlawanan yang masyarakat lakukan untuk membantai makar mereka. Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa pembantaian yang dilakukannya dapat melecut semangat para Yahudi saat itu di berbagai penjuru dunia, sehingga mereka (para Yahudi) bangkit dari kemalasan mereka dan mulai giat bekerja untuk menguasai dunia. Jika alasan ini yang dipakai Hitler untuk membantai para yahudi Jerman saat itu, maka sesungguhnya ia juga telah berhasil. Dalam Protocols of Zion disebutkan, bahwa tujuan pembantaian Yahudi dalam peristiwa Holocaust adalah untuk melenyapkan para Yahudi yang lemah dan pemalas, serta “membangunkan” para Yahudi yang lain agar kembali serius bekerja dalam mewujudkan The New World Order-Tatanan Dunia Baru. Mereka yang mati terbantai adalah Yahudi yang tidak terlalu “bermanfaat”. Satu-satunya kemanfaatan yang bisa mereka berikan adalah dengan mati terbantai, sebagai pelecut bagi saudara-saudara satu ras mereka, agar mau bangkit mengemban misi sebagai “Bangsa Terpilih”. Entah apa alasan Hitler yang sebenarnya saat dia membantai para Yahudi Jerman kala itu. Entah apa pula alasan Hitler, saat dia menyisakan Yahudi yang lain untuk tetap hidup waktu itu. Tapi jika mengingat bahwa Hitler sendiri sebenarnya adalah seorang kader Yahudi militan, maka alasan ke-2 lebih mungkin diembannya. Dari artikel di eramuslim.com yang berjudul “Yahudi di Sekitar Hitler” sangat kentara bahwa sesungguhnya Hitler adalah seorang keturunan yahudi yang “terdidik dengan baik” dengan didikan ala Yahudi. Bahkan saat berkuasa sebagai pemimpin Nazi pun, Hitler selalu didampingi dengan mesra oleh saudara-saudara satu ras-nya. Termasuk saat mengambil kebijakan Holocaust. Kebijakannya yang satu ini tak lepas dari pertimbangan jenderal-jenderal dan ahli kenegaraan yang mayoritas adalah Yahudi. Jika Holocaust bukanlah sebuah konspirasi besar dalam pemberdayaan kembali ras yahudi, maka seharusnya saat itu para jenderal, panglima, penasehat, ayah, dan bahkan istri Hitler, saling berlomba untuk menggagalkan kebijakan tersebut. Peristiwa Holocaust pada kenyataannya kini selalu menjadi senjata bagi para Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia. Pembantaian atas ribuan kaum mereka (beberapa peneliti sejarah mengatakan bahwa jumlah ini terlalu dilebih-lebihkan), menjadi alasan bagi mereka untuk membuat masyarakat dunia iba akan nasib mereka. Dengan Holocaust, bangsa yahudi membuat masyarakat dunia bersepakat untuk memaklumi segala “kenakalan” yang mereka lakukan. Dengan Holocaust, mereka mengkampanyekan permusuhan kepada orang-orang yang anti-semit (anti-yahudi). Dan dengan Holocaust, mereka merajuk kepada dunia agar dibiarkan dan diberi pertolongan untuk kembali ke rumah mereka di Palestina, meskipun itu berarti mengusir dan membantai seluruh warga aslinya. Hanya Hitler sendiri yang mengerti, apa alasannya membantai para Yahudi di negaranya. Yang jelas, selamanya kita tidak akan pernah membenarkan suatu pembantaian ummat manusia -apapun ras, agama, kelas sosial, maupun bangsanya- dengan alasan apapun yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT. Dan saat ini, setelah semua yang terjadi, yang dapat kita lakukan adalah selalu mewaspadai dan memerangi segala makar jahat yang dibuat oleh bangsa manapun di dunia ini. Termasuk makar dalam pembentukan opini publik yang berlebihan dan menyesatkan. Wallahu’alam

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
ALASAN HITLER MEMBANTAI KAUM YAHUDI UNGKAPAN EMAS HITLER. “Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di DUNIA, tapi saya sisahkan sedikit saja yang hidup, agar kamu tahu mengapa alas an saya membunuh mereka” Ucapan Hitler. Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Jerman puluhan tahun yang lalu. Namanya mulai terkenal ketikan gerakan Nazi yang dipimpinnya mampu mendominasi Jerman dan negara-negara Eropa di sekitarnya. Salah satu manuver pilitiknya yang masih menjadi gunjingan hingga saat ini adalah pembantaiannya terhadap ribuan warga Yahudi Jerman, yang lebih dikenal dengan peristiwa Holocaust. Dan Hitler telah memprediksi, titah pembantaiannya terhadap ras yang satu ini akan selalu menjadi berita yang kontroversial. Karena itu Hitler mengatakan dalam buku Mein Kampf yang ditulisnya, “Tidak akan kubantai habis seluruh yahudi agar di masa yang akan datang kalian mengerti alasan mengapa aku membantai mereka.” Kini, hampir 80 tahun setelah peristiwa tersebut, kita dapat menelaah apa alasan Hitler membantai warga minoritasnya itu. Yahudi saat ini (yang disisakan oleh Hitler itu), tumbuh menjadi kaum yang kuat dan banyak. Mereka tersebar hampir di seluruh negara di dunia ini. Mereka pintar dan sangat berpengaruh. Mereka berada di posisi-posisi penting pemegang kebijakan dunia. Merekalah penggagas dan pemegang IMF, PBB, dan Bank Dunia. Mereka juga memiliki ilmuwan-ilmuwan jenius peraih Nobel (80% peraih Nobel dunia adalah Yahudi). Juga ekonom dan ahli kenegaraan yang menjadi rebutan para petinggi dunia. Selain itu, mereka juga menguasai industri hiburan dan media massa. Mereka memiliki kantor berita, Produktion House, jurnalis, produser, sutradara, aktris dan aktor, serta penyanyi-penyanyi papan atas, yang tidak hanya langganan mendapat penghargaan, tapi juga gencar menyebarluaskan ideologi mereka pada masyarakat umum. Tak ketinggalan, mereka juga menguasai industri perdagangan dunia. Berbagai perusahan besar mereka menyediakan aneka kebutuhan masyarakat dunia, mulai dari popok bayi, makanan, minuman, hingga perangkat elektronik. Dan sebagian besar keuntungan yang mereka dapatkan, mereka sumbangkan dengan sukarela untuk mendukung misi-misi ke-yahudian mereka. Pendek kata, para Yahudi yang telah berhasil keluar dari keterpurukan mereka akibat penindasan itu, kini menjadi suatu kaum yang sangat kuat dan disegani dunia. Dan apa yang mereka lakukan dengan segala capaian yang telah mereka raih? Alih-alih memberikan bantuan bagi suatu kaum atau bangsa yang tertindas, mereka malah menggunakan segala kejayaan yang mereka punya untuk menindas bangsa manapun yang mampu mereka tindas. Bahkan bangsa yang sama sekali tak bertanggung jawab atas penindasan terhadap mereka, seperti penindasan yang mereka lakukan di Palestina. Dengan semua kenyataan tentang Yahudi saat ini, kepahaman kita yang seperti apakah yang diingini oleh seorang Hitler, agar kita memaklumi pembantaian yang dilakukannya puluhan tahun yang lalu? Ada 2 spekulasi kemungkinan yang akan saya paparkan di sini. Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa para Yahudi itu memang pembuat masalah yang sangat membahayakan dunia. Karena itu mereka pantas dibantai. Kalau alasan ini yang Hitler ingin kita mengerti, maka dia telah berhasil. Karena masyarakat dunia sesungguhnya telah tahu dan muak dengan segala makar dan kejahatan yang bangsa Yahudi lakukan. Meskipun, hanya sedikit orang yang benar-benar protes dan melakukan perlawanan terhadap dominasi Yahudi di dunia ini. Intifadhoh di Palestina, pemboikotan produk-produk yahudi, perang terhadap liberalisme, hedonisme, prularisme, sekulerisme, serta isme-isme yang lainnya, adalah beberapa contoh perlawanan yang masyarakat lakukan untuk membantai makar mereka. Hitler ingin menunjukkan pada kita, bahwa pembantaian yang dilakukannya dapat melecut semangat para Yahudi saat itu di berbagai penjuru dunia, sehingga mereka (para Yahudi) bangkit dari kemalasan mereka dan mulai giat bekerja untuk menguasai dunia. Jika alasan ini yang dipakai Hitler untuk membantai para yahudi Jerman saat itu, maka sesungguhnya ia juga telah berhasil. Dalam Protocols of Zion disebutkan, bahwa tujuan pembantaian Yahudi dalam peristiwa Holocaust adalah untuk melenyapkan para Yahudi yang lemah dan pemalas, serta “membangunkan” para Yahudi yang lain agar kembali serius bekerja dalam mewujudkan The New World Order-Tatanan Dunia Baru. Mereka yang mati terbantai adalah Yahudi yang tidak terlalu “bermanfaat”. Satu-satunya kemanfaatan yang bisa mereka berikan adalah dengan mati terbantai, sebagai pelecut bagi saudara-saudara satu ras mereka, agar mau bangkit mengemban misi sebagai “Bangsa Terpilih”. Entah apa alasan Hitler yang sebenarnya saat dia membantai para Yahudi Jerman kala itu. Entah apa pula alasan Hitler, saat dia menyisakan Yahudi yang lain untuk tetap hidup waktu itu. Tapi jika mengingat bahwa Hitler sendiri sebenarnya adalah seorang kader Yahudi militan, maka alasan ke-2 lebih mungkin diembannya. Dari artikel di eramuslim.com yang berjudul “Yahudi di Sekitar Hitler” sangat kentara bahwa sesungguhnya Hitler adalah seorang keturunan yahudi yang “terdidik dengan baik” dengan didikan ala Yahudi. Bahkan saat berkuasa sebagai pemimpin Nazi pun, Hitler selalu didampingi dengan mesra oleh saudara-saudara satu ras-nya. Termasuk saat mengambil kebijakan Holocaust. Kebijakannya yang satu ini tak lepas dari pertimbangan jenderal-jenderal dan ahli kenegaraan yang mayoritas adalah Yahudi. Jika Holocaust bukanlah sebuah konspirasi besar dalam pemberdayaan kembali ras yahudi, maka seharusnya saat itu para jenderal, panglima, penasehat, ayah, dan bahkan istri Hitler, saling berlomba untuk menggagalkan kebijakan tersebut. Peristiwa Holocaust pada kenyataannya kini selalu menjadi senjata bagi para Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia. Pembantaian atas ribuan kaum mereka (beberapa peneliti sejarah mengatakan bahwa jumlah ini terlalu dilebih-lebihkan), menjadi alasan bagi mereka untuk membuat masyarakat dunia iba akan nasib mereka. Dengan Holocaust, bangsa yahudi membuat masyarakat dunia bersepakat untuk memaklumi segala “kenakalan” yang mereka lakukan. Dengan Holocaust, mereka mengkampanyekan permusuhan kepada orang-orang yang anti-semit (anti-yahudi). Dan dengan Holocaust, mereka merajuk kepada dunia agar dibiarkan dan diberi pertolongan untuk kembali ke rumah mereka di Palestina, meskipun itu berarti mengusir dan membantai seluruh warga aslinya. Hanya Hitler sendiri yang mengerti, apa alasannya membantai para Yahudi di negaranya. Yang jelas, selamanya kita tidak akan pernah membenarkan suatu pembantaian ummat manusia -apapun ras, agama, kelas sosial, maupun bangsanya- dengan alasan apapun yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT. Dan saat ini, setelah semua yang terjadi, yang dapat kita lakukan adalah selalu mewaspadai dan memerangi segala makar jahat yang dibuat oleh bangsa manapun di dunia ini. Termasuk makar dalam pembentukan opini publik yang berlebihan dan menyesatkan. Wallahu’alam

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

No comments:

Post a Comment