5 Gunung Berapi Yang terbesar Di Aceh Dan Dalam Kondisi Aktif
Gunung api diklasifikasikan ke dalam dua sumber erupsi, yaitu (1) erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama; dan (2) erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuhnya; (3) erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer; (4) erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.
Di Aceh saat ini ada tiga terdapat 5 gunung api yang hingga saat ini masih dinyatakan aktif yaitu; Gunung Seulawah terdapat di Aceh Besar, Gunung Bur Ni Telong di Bener Meriah, Gunung Peuet Sague yang terdapat di Aceh Pidie, , Gunung Merapi lauser di sebelah tenggara aceh, . dan gunung api jaboi yang terdapat di kota sabang.
Dibawah ini adalah 5 gunung berapi yang dinyatakan aktif dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia. dan diurutkan
berdasarkan besar gunung api tersebut.
1. Gunung Seulawah Agam Aceh
Nama : G. Seulawah Agam
Nama Lain : Seulawah Agam, Seulawain Agam, Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, Goldberg
Nama Kawah : Kawah Heutsz, Tanah Simpago
Lokasi
a. Geografi : 5o25,5′ LU dan 95o36′ BT
b.Administrasi : Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Propinsi Nangro Aceh Darusallam.
Ketinggian : 1726 m dml
Kota Terdekat : Banda Aceh, Sigli
TipeGunungapi : Strato
Lokasi Pos PGA : Desa Lambaro Tunong, Kecamatan Seulimeum 23915 Kabupaten Aceh Besar. (5o22’12″ LU dan 95o37’46,5″ BT)
SEJARAH LETUSAN
Selama
abad ke 19 dan 20, G. Seulawah Agam tidak menunjukan kegiatan letusan
yang berarti, beberapa kegiatan vulkanik yang tercatat adalah sebagai
berikut :
1600 Pada tahun ini mungkin terjadi letusan parasit (Sapper, 1927)
1839 Tanggal 12 dan 13 Januari terjadi letusan freatik di Kawah Heutsz (Volz,1912)
1975 Tanggal 16 dan 21 Agustus terdengar suara gemuruh dan asap keluar Dari G. Seulawah Agam.
Sampai saat ini tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas atau letusan di G. Seulawah Agam
2. Gunung Bur Ni Telong Aceh
Nama : Bur Ni Telong (Bur Ni = gunung, Telong = terbakar)
Nama Lain : Gunung Tutong, Boer Moetelong, G. Telong
Nama Kawah : A, B, C, D, E
Lokasi
a. Geografi : 4o38’47″ – 4o88’32″ LU dan 96o44’42″ – 96o55’03″ BT
b. Administrasi : Kabupaten Aceh Tengah, Nangro Aceh Darusallam (Jantop TNI – AD Jakarta, 1977)
Ketinggian : 2624 m dml 1375 – 1725 m diatas Lembah Tritit ‘Baleq’
Kota Terdekat : Takengong (lk 17 km selatan G. Bur Ni Telong)
Tipe Gunungapi : Strato
SEJARAH LETUSAN
Berdasarkan data yang ada, G. Bur Ni Telong pernah meningkat kegiatannya atau meletus pada :
1837 Akhir
September terjadi beberapa letusan dan gempa bumi yang menyebabkan
banyak kerusakan (Wichmann, 1904). Neuman van Padang (1951) menganggap
sebagai letusan normal kawah pusat.
1839 Wichmann (1904), letusan terjadi tanggal 12,13 Januari dengan abu letusan mencapai P. We
1856 14 April , letusan dari kawah pusat (Neuman van Padang , 1951) material yang dimuntahkannya berupa abu dan batu.
1919 Neuman van Padang (1951) menulis bahwa di bulan Desember terjadi letusan normal dari kawah pusat.
1924 7 Desember, Nampak 5 buah tiang asap tanpa diikuti syatu letusan (Neuman van Padang ,1951)
3. Gunung Puet Sague Aeh
Gunung
Puet Sague adalah sebuah gunung berapi yang terletak di wilayah
Kecamatan Meureudu, Kabupaten Sigli wilayah Pidie Propinsi Aceh. Gunung
ini menjulang tinggi majemuk dengan empat buah puncak. Gunung ini
memiliki ketinggian 2780 mdpl dengan posisi geografis berada pada 4 0 –
55 1/2 0 Lintang Selatan dan 96 0 – 20 0 Bujur Timur. Secara rinci dapat
dilihat dibawah ini:
Nama : G. Puet Sague
Nama Lain : Puet Sagoe, Puet Sagu atau Ampat Sagi
Nama Kawah :
Lokasi
a. Geografi :4°55,5 LU dan 96°20 BT
b. Administrasi : Kecamatan Meureudeu Selatan, Kabupaten Sigli, Propinsi Nangroe Aceh Darusallam.
Ketinggian : 2780 m dml
Kota Terdekat : Sigli
Tipe Gunungapi : Strato
SEJARAH LETUSAN
Dari
beberapa tulisan terdahulu diantaranya laporan penjelajah tentara
kompeni, Kemmerling (1921), Stehn (1923), Tichlman (1933) dan Neuman
van Padang (1951) menulis tentang kegiatan G. Peut Sague, namun dari
beberapa tulisan tersebut tidak diketahui sampai sejauh mana tingkat
kegiatan gunung tersebut.
1919 25 September, tampak asap putih mengepul dari salah satu puncak sebelah barat G. Peut Sague.
1920
Maret, dari kejauhan tampak tiang asap membumbung tinggi disertai sinar api, berasal dari kawah bagian barat dan timur.
Mei, Patroli tentara Belanda melihat gumpalan asap yang disertai suara gemuruh dan semburan bara api.
Desember,
Dari kejauhan tampak pada bagian kawah sebelah barat dan baratlaut
adanya guguran lava disertai hembusan asap, kadangkala terdengar suara
ledakan.
1979 10
Pebruari, Pemerintah Daerah Tk II melaporkan bahwa G. Peut Sague
mengeluarkan api dan suara gemuruh (Kompas Minggu, Maret 1979).
1998 Awal
tahun, laporan dari pilot pesawat Garuda yang melalui jalur Banda Aceh –
Medan menyatakan bahwa telah terjadi letusan di G. Peut Sague dengan
ketinggian asap mencapai ± 3 km, dengan warna asap hitam keabuan.
4. Gunung Lauser Aceh
Gunung
Leuser dengan ketinggian 3.404 m adalah gunung tertinggi di Aceh,
Indonesia. Gunung Leuser terletak di sebelah tenggara Aceh, dekat
perbatasan dengan Sumatera Utara.
Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang mengambil nama gunung ini sebagai namanya. Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Tidak banyak informasi mengenai gunung berapi di lauser.
Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang mengambil nama gunung ini sebagai namanya. Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Tidak banyak informasi mengenai gunung berapi di lauser.
5. Gunung Merapi Jaboi Kota Sabang.
Gunung
berapi di sabang sangat kecil namun masih layak untuk dikunjungi.
Pergilah ke Jaboi dan belok ke kiri setelah melewati desa, lalu ikuti
jalan tersebut hingga tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Anda perlu
jalan kaki sepanjang 200 meter di jalan setapak yang mengarah ke kanan.
Mungkin akan sedikit sulit untuk menemukan jalur tersebut, jadi ikuti
saja bau asap belerang dari gunung berapi tersebut.
Gunung
bearpi di kota sabang juga dinyatakan aktif. tapi tidak dalam status
waspada ataupun berbahaya. walaupun demikian, namanya juga alam, bentar
baik, tiba-tiba mengamuk, jadi kita tetap harus waspada apabila
sewaktu-waktu gunung itu mengamuk.
No comments:
Post a Comment