Dapat sebuah cerita dari seorang sahabat,
tentang “kata-kata yang keluar dari mulutku dan yang sering aku
tuliskan ternyata pedas dan kasar” katanya. Sebuah kritik yang aku harus
terima sebagai pelajaran berharga bagi perbaikan diri. Bicara tentang
rangkaian kata memang dapat bermakna indah dan juga buruk bagi yang
mendengar dan membacanya. Memang sudah berapa milyar kata telah aku
ucapkan dan tuliskan, tentunya ada banyak kata-kata yang tidak enak di
dengar telinga dan di baca. Ada kata-kata kotor, marah, benci, yang
perna di dengar dari mulutku kepada orang yang aku ajak bicara.
Inginku menjadi pujangga yang puitis yang
ucapanya dan tulisannya nikmat di dengar atau kata-katannya seperti
seorang ustadz yang menenangkan di dengar oleh jamaahnya, tapi mungkin
rasanya aku perlu belajar banyak dari para pujangga dan ustadz bagaimana
indahnya sebuah kata-kata jika pandai merangkainya. Biar setiap kata
yang aku ucapkan dan tuliskan bisa membuat orang tersenyum, bukan
membenciku atau malah memusuhiku. Karena saat ini rangkaian kata-kataku
sangat buruk seperti orang kalau lagi marah-marah mimik wajah sambil
tersenyum nanti tidak akan kesampai nilai marahnya, atau mau menenangkan
orang sambil berteriak-teriak malah jadi lari terbirit-birit itu orang.
Jadi memang butuh belajar jadi pujangga dan ustadz.
Ingat beberapa waktu lalu, yang ramai
membicarakan tentang aksi demonstrasi yang terlalu kasar dalam
mengucapkan kata-katanya, sampai-sampai pak SBY reaktif terhadap cara
mereka meluapkan ketidakpuasan dengan membuat aturan berdemonstrasi. Ya
itulah sebuah rangkaian huruf demi huruf, berangkai lagi kata demi kata,
sampai pada kalimat demi kalimat yang di ucapkan dengan logat maupun
cara penyampaian yang berbeda-beda. Orang solo yang lembut tentu berbeda
dengan suroboyo yang menurut orang solo sangat kasar kata-katanya.
Memang kata-kata memberikan arti dan pengetahuan yang dapat begitu indah
dan sangat tajam yang bisa melukai hati…
Sedang intropeksi untuk indah dalam berkata-kata mirip seorang pujangga,hahaha…
terima kasih buat alarm pengingat hidup
No comments:
Post a Comment