Kisah hidup yang menderita
Yang selalu membuatku menangis
Hanya ada airmata di ceruk manik
Duka membayang nafas
Aku ingin terbang ke angkasa
Melepas derita yang kian menikam
Menghirup makna bahwa aku tak ada
Kujadikan harapan di hidup kelak
Airmata takkan berguna
Seakan tuli mendengar tangisku
Seakan takpeduli
Semua hanya duka derita menyentuh
Aku iri melihat pelangi
Sungguh indah di perujung badai
Andaikan aku seperti pelangi
Makakan aku takbutuh airmata
Hanya debu diriku dimata tuhan
Hanya jasad berlalu lalang hina
Derita hati kan membayang
Selama aku dikandung badan
Aku ingin jatuh menjadi abu
Menjadi rumah tempat berpulang
Menumbuh rindu yang kian beku
Memohon ampun pada illahi
Mungkin ini sudah takdir mati
Mengejang ajal di rasa sakit
Aku menangis meraung raung
Menunggu malam membawaku
Wahai tuhan kumohon padamu
Ampun aku dengan cintamu
Aku memohon kepadamu
Sudilah engkau memafkanku
Biar aku hidup di derita
Mencari senyum di bara sesak
Aku telah mati menunggu rasa
Seakan janji setia kuucap
Terima kasih untuk tuhanku seorang
Dia teramat baik padaku
Aku percaya di dasar hati
Bahwa ia tidakkan meninggalkanmu.
No comments:
Post a Comment