Saturday, June 18, 2016

NASIHAT TAK BOSAN KAU UCAPKAN

Aku sering mendengar keluh-kesah para pengelana,
Nyanyian mereka yang parau bergetar kedinginan,
Di balik api unggun mereka sering berbicara tentang aku.

Aku membawa sejuk di rumahmu setelah angin melewatiku,
Mendinginkan suhu harimu saat itu.
Mempengaruhi cuaca belahan bumi.
Menjadi panas, menjadi dingin sewaktu aku bekerjasama dengan sang angin.

Aku mengalirkan air-air dari mataku,
Meredakan dahaga bagi mereka yang di hilir.
Menyirami lekuk-lekuk lembah yang berakhir di laut.
Kuikhlaskan air di mataku tanpa air mata.

Aku tegak berdiri mematok Dunia, menancap berkali lipat lebih dalam dari tinggiku.
Mengokohkan gravitasi tempatmu berpijak,
Yang menjadikan atas dan bawah dalam aturan semestinya.
Karenanya kamu tahu terbang juga jatuh.

Aku juga lahan kehidupan,
Bagi paru-paru semesta alam.
Tumbuh banyak pohon yang menjadi hutan di sini.
Nafas bagi mahkluk hidup begitu pun manusia.

Aku tempat manusia bertafakur,
Tempat bertapa, tempat menyepi.

Aku pun didaki agar mereka melihat keindahan,
Melihat keagungan dan melihat keanggunan.
Aku tempat untuk hidup.
Memenuhi kebutuhan, untuk bercengkrama dengan alam.

Ketika kau menaiki aku, kau merasa sampai puncak dan merasa menginjakku?
Bila sudah, mari berbaik-baik sepertiku dan kepadaku.
Dan berbaik-baik pada penciptaku dan penciptamu.


No comments:

Post a Comment